Teori akuntabilitas konvensional belum sepenuhnya selaras dengan lembaga wakaf tunai berbasiskan pada syariah Islam di Indonesia. Demikian, akuntabilitas dalam perspektif Islam untuk lembaga wakaf tunai di Indonesia mempunyai lima dimensi, yaitu dimensi control and conflict, elites, government evaluation, purposes and boundaries of accountability dan syariah compliance and audit.

Pengukuran akuntabiitas organisasi nirlaba pada umumnya tidak memperhatikan perlaporan yang berbasis syariah, dilain sisi lembaga wakaf tunai di Indonesia mempunyai karakteristik sendiri yang masi perlu memerlukan jenis pengukuran akuntabilitas yang sesuai.